Jumlah protein adalah semua protein yang ada di dalam darah. Menentukan tahap protein total dalam ujian biokimia memudahkan diagnosis banyak penyakit. Periksa norma protein total dalam ujian biokimia dan seperti yang dibuktikan oleh tahap terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Menentukan tahap protein total dengan ujian kimia darah sangat membantu dalam mendiagnosis penyakit hati, ginjal, usus dan penyakit kulit yang serius. Protein adalah komponen penting dalam plasma. Ini menjaga tekanan yang tepat di dalam saluran darah, mengangkut nutrien, terlibat dalam proses pembekuan dan dalam pertahanan tubuh.
Protein plasma sentiasa berubah secara dinamik - mereka memperbaharui dan merosot (reput). Kepekatan protein dalam darah bergantung pada banyak faktor - termasuk jumlah makanan yang kaya dengan protein (daging, tenusu) dan sintesisnya, iaitu pengeluaran dalam tisu khusus (terutama di hati), serta tahap kehilangan bahan ini melalui sistem pencernaan , saluran kencing, paru-paru dan kulit.
Jumlah protein: norma
Tahap jumlah protein yang betul dalam darah orang yang sihat bergantung terutamanya pada keseimbangan antara pengeluaran dan pemecahan dua pecahan protein darah utama - albumin dan globulin.
Standard protein total adalah 60-80 g / l (6.0-8.0 g / dl), dengan albumin 55-65 peratus, alpha1-globulin 3-5 peratus, alpha2-globulin 7-10 peratus , 9-13 persen adalah beta-globulin, 14-20 persen adalah gamma-globulin.
Jumlah protein di atas normal (hiperproteinemia)
Nilai protein di atas normal boleh menunjukkan:
- dehidrasi badan yang ketara
- sirosis
- keradangan kronik
- pengeluaran protein patologi, contohnya multiple myeloma, macroglobulinemia Waldenström
- kolagenosis
- diatesis hiperglobulin
Jumlah protein di bawah normal (hipoproteinaemia)
Penyebab kekurangan protein adalah kekurangan zat makanan (diet rendah protein, anoreksia), kekurangan penyerapan protein dari saluran pencernaan atau kehilangan protein yang berlebihan dari badan dalam penyakit seperti:
- keradangan usus kronik - kehilangan protein melalui sistem pencernaan
- sindrom nefrotik - kehilangan protein melalui sistem kencing
- bronchiectasis - Kehilangan protein melalui sistem pernafasan
Selain itu, kehilangan protein berlaku melalui kulit sekiranya terdapat luka bakar dan keradangan yang meluas dengan eksudat - rembesan plasma melalui kulit yang rosak.
Tahap protein yang rendah dalam darah juga menunjukkan pendarahan dalaman dan barah, kelenjar tiroid atau sepsis yang terlalu aktif.
Penyelidikan yang paling penting. Apa yang mesti anda ketahui mengenai mereka? Baca juga: Apa maksud PROTEIN IN URINE? Sebab dan jenis proteinuria Natrium (Na) - norma dalam ujian biokimia Fosfor (P) - norma dalam ujian biokimia